Puasa telah diketahui dapat
menjadi pengobatan yang efektif untuk gangguan psikologis dan emosional yaitu
dengan membantu setiap orang untuk memperkuat keyakinannya kembali dengan menjaga
kepribadian yang baik.
Manfaat puasa bukan hanya dari
segi psikis saja, tetapi dapat juga mengurangi berbagai penyakit, termasuk dari system
pencernaan,seperti sakit maag kronis, radang usus, penyakit hati, gangguan
pencernaan, dan kondisi seperti obesitas, tekanan darah tinggi, asma, difteri,
arteriosklerosis dan penyakit lainnya. Puasa mempercepat penghancuran jaringan
yang membusuk dari tubuh dengan cara kelaparan dan kemudian membangun jaringan
baru melalui nutrisi.
Dari berbagai penyakit yang ada, pernahkah kita menggunakan
alasan sakit maag agar bisa berbuka?
Secara umum sakit maag atau dalam
istilah medis yaitu dyspepsia dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu fungsional
dan organic. Keduanya memiliki gejala yang hampir sama, yaitu rasa tidak nyaman
atau perih di sekitar ulu hati, mual hingga muntah, kembuh atau perut terasa
penuh, cepat kenyang, sering sendawa dan nafsu makan kurang. Kepastian
pembagian dua jenis maag ini yaitu dengan dilakukan pemeriksaan endoskopi.
Sakit maag fungsional, pada
pemeriksaan endoskopi tidak didapatkan kelainan anatomi pada lambung. Sedangkan
pada sakit maag organic biasanya terdapat kelainan anatomi pada tubuh pasien,
misalnya kelainan gastro esophageal
reflux disease (GERD); yaitu penyakit saluran ceran bagian atas atau di
sekitar kerongkongan, tukak lambung atau tukak usus dua belas jari. Selain itu
bisa ditemukan polip atau kanker di kerongkongan, usus dua belas jari atau
dilambungnya.
Penyebab maag organik biasanya
karena infeksi kuman Helicobacter pylori atau iritasi lama dari penggunaan
obat-obatan anti inflamasi (NSAID). Gejalanya bisa lebih parah seperti berat
badan turun drastis, anemia, muntah darah, BAB hitam, tidak bisa menelan dan
lain-lain. Penderita maag jenis ini tidak boleh berpuasa sebelum penyakitnya
diobati karena akan memperparah penyakit.
Puasa Menyembuhkan Penyakit Maag
Bagi penderita maag, terutama
yang maag fungsional dapat tetap berpuasa. Karena maag jenis ini umumnya
terjadi karena makan yang tidak teratur atau kebiasaan makan camilan yang
berlemak. Penyebab lainnya juga bisa karena minum kopi atau soda sepanjang
hari, merokok dan stress.
Dengan berpuasa, pasien maag akan
makan lebih teratur, mengurangi makanan berlemak, minum kopi, soda dan rokok
serta mengendalikan diri sehingga lebih tenang dan tidak mengalami stress.
Berikut asupan
makanan yang perlu dihindari para penderita maag dalam menjalankan ibadah puasa
:
1. Makanan yang mengandung gas, antara lain sawi, kol, nangka, pisang
ambon, kedondong, dan minuman bersoda.
2. Makanan yang sulit dicerna, yang akan memperlambat pengosongan lambung
antara lain kue tart dan keju.
3. Makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung berlebih antara lain
kopi, minuman beralkohol, anggur putih, sari buah citrus, susu full cream.
4. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung antara lain cuka,
berbumbu pedas, makanan mengandung merica.
5. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan antara alcohol, coklat,
gorengan.
6. Sumber karbohidrat, seperti beras ketan, mie, bihun, ubi singkong,
talas, atau dodol.
Tips menjalani puasa dengan sakit maag
1. Wajib Makan Sahur
Penderita maag harus makan sahur untuk menyiapkan energy dan mencegah
lambung dalam keadaan kosong sehingga tingkat keasaman lambung tetap dalam
batas normal. Bagi penderita yang mengkonsumsi obat maag jangan lupa memakannya
saat sahur.
2. Segera saat berbuka
Segera berbuka saat adzan maghrib tiba karena perut Anda sudah kosong
dalam waktu lama. Minum minuman manis dan hangat, kemudian makan makanan ringan
yang manis seperti kurma. Makanan tinggi glukosa mudah diserap sehingga tidak
meningkatkan asam lambung. Biasakan sholat maghrib sebelum makan nasi dan lauk
pauknya agar lambung Anda tidak kaget.
3. Makan secukupnya
Hal ini dimaksudkan agar dinding lambung berkontraksi dengan rileks,
serta menghindari peregangan dinding lambung yang berlebihan.
4. Hindari tidur saat sahur
Langsung tidur setelah makan bisa meningkatkan sekresi asam lambung dan
gerak peristaltic pancreas. Karenanya proses pencernaan berjalan lebih cepat
saat tidur sehingga Anda akan merasa lapar ketika bangun.
5. Melakukan aktivitas
Aktivitas akan merangsang otak mengeluarkan hormone katekolamin yang
berfungsi mengurangi asam lambung dan enzim pencernaan, mengurangi gerak usus,
serta menghancurkan cadangan glikogen dan lemak. Hormon ini juga menyebabkan pancreas
memproduksi insulin matang yang membuat kadar gula darah Anda menjadi normal.
6. Hindari Stres
Stres akan memacu metabolism sehingga asam lambung meningkat yang
menyebabkan kerusakan dinding lambung. Hindari stress dengan banyak beribadah.
7. Konsumsi obat secara teratur
Jadwal konsumsi obat maag bisa Anda rubah menjadi saat sahur, berbuka
dan sebelum tidur.
0 comments:
Post a Comment